Petani dan Pastor
Pada suatu Minggu, seorang petani pergi ke gereja. Apabila si petani masuk, ternyata tidak ada jemaah yang lain. Di bilik itu hanya ada dia dan seorang pastor.
Pastor tersebut bertanya kepada si petani, "Apakah ibadah mau tetap berlangsung atau diliburkan saja?"
Petani itu menjawab, "Saya bukan orang yang pandai, tetapi kalau saya pergi untuk memberi makan kambing-kambing saya, dan hanya ada satu kambing, saya tetap memberinya makan."
Pastor pun bersemangat memulakan ibadah.
Satu jam, dua jam berlalu, dan akhirnya selepas dua setengah jam, pastor tersebut mengakhiri khutbahnya. Selesai ibadah, pastor itu bertanya kepada si petani mengenai kesannya atas ibadah tadi. Petani itu menjawab dengan perlahan.
"Saya bukan orang pandai, tetapi jika saya mahu memberi makan kambing saya dan hanya ada satu kambing, saya tidak akan menyuruhnya menghabiskan seluruh rumput di padang."
Pastor tersebut bertanya kepada si petani, "Apakah ibadah mau tetap berlangsung atau diliburkan saja?"
Petani itu menjawab, "Saya bukan orang yang pandai, tetapi kalau saya pergi untuk memberi makan kambing-kambing saya, dan hanya ada satu kambing, saya tetap memberinya makan."
Pastor pun bersemangat memulakan ibadah.
Satu jam, dua jam berlalu, dan akhirnya selepas dua setengah jam, pastor tersebut mengakhiri khutbahnya. Selesai ibadah, pastor itu bertanya kepada si petani mengenai kesannya atas ibadah tadi. Petani itu menjawab dengan perlahan.
"Saya bukan orang pandai, tetapi jika saya mahu memberi makan kambing saya dan hanya ada satu kambing, saya tidak akan menyuruhnya menghabiskan seluruh rumput di padang."